Profil Desa Majatengah
Ketahui informasi secara rinci Desa Majatengah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Majatengah di Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, merupakan wilayah agraris yang berfokus pada pertanian padi dan perkebunan kapulaga. Dengan topografi perbukitan, desa ini menyimpan potensi pengembangan ekonomi kreatif berbasis hasil bumi dan mengh
-
Sentra Pertanian dan Perkebunan
Majatengah dikenal sebagai salah satu lumbung padi dan penghasil kapulaga utama di wilayahnya, yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
-
Kemandirian dan Gotong Royong Masyarakat
Warga desa menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi, terbukti dari inisiatif swadaya dalam memperbaiki infrastruktur vital seperti jalan yang rusak.
-
Tantangan Geografis dan Infrastruktur
Berada di dataran tinggi, desa ini menghadapi tantangan kebencanaan seperti tanah bergerak dan krisis air bersih di beberapa dusun, yang menjadi fokus utama bagi pemerintah desa saat ini.

Terletak di antara perbukitan sejuk Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Desa Majatengah hadir sebagai representasi wilayah agraris yang tangguh. Dengan mengandalkan kekayaan alamnya, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan, desa ini terus berdenyut menopang kehidupan warganya. Di bawah kepemimpinan baru, Majatengah berupaya mengoptimalkan potensi sekaligus menjawab tantangan zaman, mulai dari pemantapan ekonomi lokal hingga isu infrastruktur dan kebencanaan yang membayanginya.
Desa Majatengah menyimpan dinamika sosial ekonomi yang menarik. Di satu sisi, hamparan sawah dan kebun kapulaga menjanjikan kesejahteraan. Di sisi lain, kondisi geografisnya menuntut kewaspadaan dan kerja sama komunal yang solid. Semangat gotong royong warganya menjadi modal sosial tak ternilai, kerap kali menjadi solusi atas berbagai persoalan yang muncul. Profil ini akan mengulas secara mendalam kondisi faktual Desa Majatengah, dari data geografis, pemerintahan, hingga denyut perekonomian dan kehidupan sosial warganya.
Letak Geografis dan Kondisi Demografi
Secara administratif, Desa Majatengah merupakan salah satu dari 17 desa yang berada di wilayah Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Desa ini memiliki posisi strategis yang terhubung dengan beberapa desa penyangga lainnya. Berdasarkan data pemetaan wilayah, Desa Majatengah berbatasan langsung dengan Desa Pagerpelah di sebelah utara, Desa Prendengan di sisi timur, Desa Beji di sebelah selatan dan Desa Pasuruhan di batas baratnya. Konektivitas antar desa ini, salah satunya didukung oleh pembangunan jalan TMMD pada akhir 2024 yang menghubungkan Majatengah dengan Desa Prendengan.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam publikasi "Kecamatan Banjarmangu dalam Angka", luas wilayah Desa Majatengah tercatat sebesar 212,07 hektar atau setara dengan 2,12 kilometer persegi. Wilayah ini terdiri dari lahan sawah dan lahan bukan sawah. Lahan sawah, dengan luas sekitar 63,19 hektar, menjadi basis utama kegiatan pertanian padi. Sementara itu, sisa lahan yang lebih luas, yakni 148,88 hektar, dimanfaatkan untuk permukiman, pekarangan, dan perkebunan, terutama tanaman kapulaga yang menjadi komoditas andalan desa.
Berdasarkan data kependudukan dari Sistem Informasi Desa Kabupaten Banjarnegara per tahun 2022, jumlah penduduk Desa Majatengah yakni sebanyak 1.885 jiwa. Populasi tersebut terdiri dari 940 penduduk laki-laki dan 945 penduduk perempuan, menunjukkan komposisi gender yang cukup seimbang. Dengan luas wilayah 2,12 km², maka kepadatan penduduk di Desa Majatengah diperkirakan mencapai 889 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup signifikan untuk sebuah wilayah perdesaan di area perbukitan.
Pemerintahan dan Tata Kelola Desa
Roda pemerintahan di Desa Majatengah digerakkan oleh Pemerintah Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Sejak Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada Maret 2024, kepemimpinan Desa Majatengah dipegang oleh Supangat untuk masa jabatan 2024-2030. Beliau menggantikan kepala desa sebelumnya, Sarno Hudi. Kepemimpinan yang baru ini diharapkan dapat membawa energi dan program-program segar untuk kemajuan desa.
Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. Tata kelola pemerintahan desa berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan fokus utama pada pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu agenda penting yang tercatat dalam dokumen desa ialah pembentukan panitia pengangkatan perangkat desa pada akhir 2022 untuk mengisi kekosongan jabatan dan memastikan roda birokrasi berjalan efektif.
Musyawarah desa menjadi forum tertinggi dalam pengambilan keputusan strategis yang menyangkut kepentingan masyarakat luas. Keterlibatan aktif dari tokoh masyarakat, lembaga kemasyarakatan desa (LKD), serta perwakilan warga menjadi kunci dalam merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) setiap tahunnya. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) juga menjadi prioritas untuk membangun kepercayaan publik.
Potensi Ekonomi Berbasis Agraris
Perekonomian Desa Majatengah sangat bergantung pada sektor agraris. Pertanian padi di lahan sawah menjadi penopang ketahanan pangan lokal. Namun yang menjadi primadona dan ciri khas desa ini ialah perkebunan kapulaga (Elettaria cardamomum). Hampir di setiap kebun milik warga dapat dijumpai tanaman rempah ini, yang hasilnya menjadi sumber pendapatan penting bagi banyak keluarga. Sebuah laporan media pada Juli 2023 menyebut Majatengah sebagai salah satu sentra tanaman rempah, khususnya kapulaga, di Banjarnegara. Potensi ini semakin dikembangkan melalui pendampingan, seperti yang pernah dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro yang membantu petani menjajaki peluang penyulingan minyak atsiri dari hasil panen untuk meningkatkan nilai jual.
Selain kapulaga, potensi ekonomi lainnya juga mulai digali oleh masyarakat. Portal Potensi Desa Banjarnegara mencatat adanya usaha pembibitan tanaman balsa dan alpukat di Majatengah, yang menunjukkan adanya diversifikasi usaha di bidang perkebunan. Di sektor peternakan, tercatat pula adanya kegiatan peternakan burung murai batu yang dikelola secara profesional oleh warga. Inisiatif-inisiatif ekonomi ini, meskipun masih dalam skala kecil, menunjukkan semangat kewirausahaan masyarakat desa.
Meskipun memiliki potensi yang besar, sektor pertanian dan ekonomi di Majatengah tidak luput dari tantangan. Salah satu masalah klasik yang dihadapi petani kapulaga ialah posisi tawar yang rendah di hadapan tengkulak. Fluktuasi harga dan ketergantungan pada rantai pasar yang panjang sering kali membuat pendapatan petani tidak optimal. Upaya untuk membentuk kelompok tani yang kuat atau koperasi menjadi salah satu solusi yang perlu didorong untuk mengatasi masalah ini.
Dinamika Sosial dan Pembangunan Infrastruktur
Kehidupan sosial masyarakat Desa Majatengah diwarnai oleh semangat kebersamaan dan gotong royong yang kental. Budaya ini bukan hanya slogan, melainkan terwujud dalam tindakan nyata. Contoh paling aktual terjadi pada Maret 2025, ketika puluhan warga berinisiatif melakukan kerja bakti untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak parah di wilayah mereka. Dengan material dari sumbangan sukarela, warga turun tangan langsung menambal jalan yang belum tersentuh perbaikan oleh pemerintah. Aksi ini mencerminkan tingginya kepedulian dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi persoalan komunal.
Meskipun demikian, desa ini menghadapi tantangan infrastruktur dan kebencanaan yang cukup serius. Sebuah berita pada Januari 2025 menyoroti krisis air bersih yang telah berlangsung selama lebih dari enam tahun di Dusun Candi. Meskipun berada di musim hujan, pasokan air tetap tidak stabil, mengganggu kebutuhan rumah tangga dan kegiatan ekonomi warga. Infrastruktur distribusi air yang ada dilaporkan tidak berfungsi maksimal, menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah desa.
Selain itu, kontur wilayah yang berbukit membuat beberapa area di Majatengah rawan terhadap bencana tanah bergerak. Pada Januari 2020, dilaporkan terjadi rekahan tanah sepanjang 200 meter akibat hujan lebat yang mengancam beberapa rumah warga. Kewaspadaan terhadap potensi longsor dan pergerakan tanah menjadi bagian dari realitas kehidupan warga di desa ini.
Di sisi lain, pembangunan infrastruktur terus diupayakan. Pada akhir tahun 2024, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung berhasil merampungkan pembangunan jalan makadam dan sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Majatengah dengan Desa Prendengan. Akses baru ini diharapkan tidak hanya memperlancar mobilitas warga tetapi juga mendukung peningkatan distribusi hasil pertanian, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.